Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

BINTANG DI RANUKUMBOLO (BAB 1)

Gambar
  Bab 1 - BOLEH KAKAK ANTAR PULANG - Pagi telah tiba, Sea memandang langit yang cerah dibalik jendela kamar. Angin pagi yang menerobos masuk membawa udara segar kedalam kamar. Dengan almamater berwarna coklat gading Sea siap memulai aktifitas Ospeknya.   "Semangat Sea," ucap nya lantang. Dengan senyum yang secerah matahari pagi, Sea mulai mengambil peralatannya dan berangkat ke kampus. Dalam perjalanan, matanya tidak berhenti memandang jalanan yang masih belum terlalu ramai. Namun, tidak jarang dia melihat di beberapa tikungan tampak orang – orang menepikan sepeda motornya untuk sarapan. Setelah kurang lebih dua puluh lima menit, Sea sudah sampai di depan gerbang kampus yang tampak ramai anak – anak mahasiswa baru (MABA). Mereka saling berbincang dan menyapa satu sama lain. Sea menggengam leontin yang dipakai sambil berkata lirih, “Aku pasti akan menemukanmu”. Dengan Langkah berani, Ia berjalan menuju pendopo kampus dan duduk di salah satu kursi yang masih kosong. Karena tida...

Agatha

Gambar
  Siang itu, di ruang Sekretariat UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Satria tampak sedang membaca - baca buku untuk persiapan ujiannya. Sementara Hendra, wakilnya tampak sibuk membuat laporan hasil liputan. Namun, sedari tadi ponsel milik Satria terus berdenting. Pemuda ini hanya melihatnya sekilas,   lalu kembali melanjutkan membaca buku. Seakan sengaja mengabaikan semua pesan yang masuk. "Satria, angkat dong ponselnya. Aku tidak bisa fokus bikin berita kalau bunyi terus," Protes Hendra. Satria kemudian mengambil ponselnya, dan tanpa melihat siapa yang menghubunginya, Ia langsung mematikan ponsel dan menggeletakan kembali di atas meja, lalu kembali fokus pada buku tebalnya. Hendra meliriknya sekilas, lalu membetulkan kacamatanya. "Siapa yang menghubungi kamu?" Tanya Hendra dengan tangan yang masih mengetik. "Siapa lagi," Mendengar itu, Hendra langsung menghentikan pekerjaannya dan melihat ke arah Satria. Kemudian mencoba menebak siapa yang di ma...

Selepas Kau Pergi

Gambar
Matahari masih tertidur pagi ini, suasana jadi mendung dan dingin. Sekolah pun masih sepi, paling yang sering nampak ya siapa jika bukan pak Slamet, tukang kebun sekolah. Padahal, jam sudah menujukan pukul enam pagi, namun sekolah masih sepi. Berbeda dengan sekolah-sekolah lain. Yang jam enam pagi sudah full murid-murid. Sekolah macam apa ini. Tapi, tunggu sebentar...ternyata ada satu murid yang datang. Seorang anak laki-laki sekitar berumur 17th menaruh sepeda BMX nya dan mulai membuka pintu gerbang yang masih terkunci. Setelah berhasil membuka pintu gerbang sekolah, diambilnya kembali sepeda BMX kesayangannya lalu menggayuhnya menuju depan studio.  Aneh, kok bisa dia bersepeda hingga di depan ruang sekolah, kemudian meletakan sepedanya begitu saja di satu tempat yang pas untuknya bersantai. Seorang anak yang unik, bukannya membawa sepedanya ke tempat parkir terlebh dahulu, tapi justru memilih untuk duduk santai di depan ruang praktek Jurusan kerajinan Logam. Sebenarnya sekolah ap...