Mimpi si Panjul

"Ekooo!! Belajar ojok bal-bal an ae. pingin dadi opo awakmu!" (Ekooo! Belajar, jangan sepak bola terus. Ingin jadi apa kamu)," seru Emak dari depan pintu sambil menggenggam sapu ijuk dengan tatapan tajam ke arah putra Bungsunya Eko Prayitno atau yang sering di panggil Panjul. "Yo Mak! Sik dilut maneh," (Iya Mak! Sebentar lagi) balas Eko sambil menendang bola ke arah temannya, tak mengindahkan sapuan Emak yang mulai mendekat ke lapangan. Namun, kali ini Emak tak main-main. Dengan langkah pasti, ia menyeberangi jalan menuju lapangan. Sapu di tangannya berputar seperti senjata pamungkas. Teman-teman Panjul yang melihat Emak mendekat langsung berlarian seperti dikejar hantu. Sementara Panjul focus menggocek bola hingga tidak menyadari jika sekarang hanya dia sendiri yang di lapangan. Dan.... "DUAGH!!!" "Adduuuh, Mak! Loro! (Adduuuh, Mak! Sakit)" Seru Panjul sambil memegangi kepalanya yang dihantam sapu ijuk. Belum selesai meringis, telinganya ...